Jejak Langkah
Dengan rekam jejak 30 tahun dalam keunggulan pengapalan LNG, GTSI adalah yang pertama dan masih merupakan satu-satunya perusahaan transportasi LNG di Indonesia. PT GTSI memastikan keunggulan operasional optimal melalui pengawasan konstruksi kapal dan pengelolaan menyeluruh atas awak kapal dan peraturan keselamatan. Kami bercita-cita menjadi pemain integral dalam pengembangan LNG di Indonesia.
FSRU Jawa Satu diserahterimakan di akhir Desember 2020.
Pembangunan FSRU Jawa Satu (kapasitas 170.000 m3) dimulai. Pembangunan kapal tersebut dilaksanakan oleh Samsung Heavy Industries, Korea Selatan.
PT GTSI mengambil alih manajemen LNG Aquarius dari MOL-Eropa, dan memenangkan ZERO ACCIDENT AWARD dari PT Nusantara Regas untuk pengelolaan LNG Aquarius.
PT GTSI bergabung dengan konsorsium antara Pertamina, Marubeni dan Sojitz yang memenangkan tender untuk proyek FSRU Java 1 yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 2021.
PT GTSI memenangkan tender untuk pasokan LNG ke FRU Benoa yang baru diluncurkan.
PT GTSI memenangkan penghargaan MOL untuk master dan chief engineer kapal LNG.
ST Surya Satuma mengambil laut di bawah manajemen PT GTSI.
ST Triputra memulai pembangunan. Ini adalah kapal LNG skala kecil pertama di Indonesia yang melayani rute antara Bontang dan Benoa.
ST SuryaAki, kapal milik PT GTSI yang ketiga, memulai operasi.
Kapal PT GTSI yang dikelola kedua ST Dwiputra mulai beroperasi
ST Dwiputra, kapal sepanjang 272 meter, mulai dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industry Ltd.
ST Ekaputra memulai operasi di bawah Humolco Trans Inc.
Humolco Trans Inc. mengawasi pembangunan kapal pertamanya, ST Ekaputra, kapal berkapasitas 136.000 CBM yang dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industry, Ltd.
Humolco Trans Inc terbentuk dari usaha bersama antara PT Humpuss dengan Mitsui O.S.K Lines, Ltd